Masjid Oregon Amerika Dibakar

Sebuah masjid di Salman Alfarisi Islamic Center, Oregon, Amerika Serikat, dibakar orang tak dikenal. Investigaror Amerika Serikat mengatakan, kebakaran di pusat Islam di Oregon hari Minggu (28/11) itu disengaja.

Aksi pembakaran itu terjadi kurang dari dua hari setelah seorang remaja Muslim asal Somalia, Mohamud Mohamed Osman (19), ditangkap atas tuduhan terlibat rencana serangan teror dalam upacara penyalaaan pohon Natal di Portland Pioneer Courthouse Square, Jumat (26/11). Osman sering melaksanakan shalat di masjid tersebut sehingga muncul dugaan aksi pembakaran itu merupakan serangan balasan kepada kaum Muslim.

Api merusak sebuah kamar di Salman Alfarisi Islamic Center di Corvallis sebelum fajar hari Minggu (28/11). ”Kami memiliki bukti bahwa masjid itu sengaja dibakar,” kata Carla Pusateri dari Departemen Pemadam Kebakaran Corvallis yang memimpin penyelidikan awal, seperti dikutip The Post Chronicle (29/11).

\"\"Menurut FBI, penangkapan terhadap Mohamed Osman Mohamud merupakan puncak dari operasi penyamaran jangka panjang. Mohamud dimonitor selama berbulan-bulan oleh polisi terkait rencana pengeboman itu.

Mohamud kuliah di Oregon State University di Corvallis, sekitar 80 kilometer di selatan Portland. Imam di Salman Alfarisi sebelumnya mengatakan kepada televisi lokal bahwa Mohamud “sesekali” shalat di masjidnya.

FBI menawarkan hadiah sampai dengan 10 ribu dolar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada pelaku pembakaran. Pihak FBI menegaskan tidak akan mentolerir serangan komunitas Muslim.

“Ini bahaya besar,” kata Imam Shabazz Mikal, Presiden Oregon Islamic Chaplains Organization dan aktivis Muslim terkemuka di Portland.

Shabazz mengatakan, ia baru saja berbicara dengan seorang wanita Muslim Afrika-Amerika yang diserang secara verbal oleh seorang pria muda di Portland barat daya, sebelum ada orang lain yang membelanya.

“Kami sangat sedih dan marah,” kata Kayse Jama, Direktur Eksekutif Portland’s Center for Intercultural Organizing. Ia berasal dari Somalia yang melarikan diri dari negaranya saat dilanda perang tahun 1999. (Mel/ddhongkong.org).*

----------------------------------------------
sumber ; warna islam.com