17 Agustus 2010

Ramadhan dan TV

TV IQRA berisi ceramah dari para ulama besar dunia yang selama ini mungkin hanya kita kenal lewat tulisan mereka.Dr. Yusuf Al-Qaradawi, Dr. Abdullah Muslih, Dr. Wahbah Az-Zuhaily sampai Aidh AL-Qarni yang bukunya best seller itu,bisa kita lihat berceramah lewat parabola yang kita tembak ke beberapa satelir seperti Arabsat 2B/4B – Nilesat 101- Hotbird 8 – Asiasat 2 – Anik F3. Semua free alias gratis tanpa harus bayar.

Syaratnya, punya antena parabola. Dan juga punya pesawat televisi tentunya. Sekali pasang parabola, seterusnya kita bisa tonton program yang bermanfaat dari stasiun ini tanpa ada biaya bulanan dan tetek bengeknya. Oh ya, syarat satu lagi yang amaaaat penting, Anda -maaf- harus paham bahasa Arab.

Sebab TV milik Syarikah I`lamiyah Arabiyah ini memang berbahasa Arab, kecuali untuk beberapa program seperti Fiqhul-hayah yang dibawakan oleh Dr. Yusuf Al-Qaradawi, yang diberi sub-title (teks terjemahan) dalam bahasa Inggris.

Kita bisa mengaji langsung setiap hari selama Ramadhan kepada nara sumber yang berkualitas dan berlevel dunia lewat tayangan yang bisa ditangkap di hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemilik TV ini mengatakan bahwa 80% wilayah di permukaan bumi ini bisa menangkap siaran TV tersebut.

Konten Yang Unik

Berbeda dengan konten materi TV kita yang selama Ramadhan tidak lebih hanya memoles penampilan luar saja, TV Iqraa nampak sangat serius berkonsentrasi untuk menyebarkan iman, ilmu dan wawasan syariah Islam.

Beragam ilmu keislaman digelar di TV ini. Semua disampaikan oleh para nara sumber yang sangat menguasai bidangnya. Bukan ustadz palsu model di TV kita yang kebanyakan hanya memanfaatkan ketenaran artis insyaf, lalu didapuk jadi penceramah. Di TV Iqraa, mereka yang jadi nara sumber adalah orang-orang yang secara keilmuwan bergelar profesor dan doktor serta dikenal di seluruh dunia Islam.

Fiqih Kehidupan bersama Yusuf Al-Qaradawi

Setiap hari selama bulan Ramadhan, dengan bangga Iqraa TV menayangkan Dr. Yusuf Al-Qaradawi dalam program yang diberi nama Fiqih Kehidupan (fiqhul hayah). Diformat dalam bentuk dialog yang hidup, program ini sangat membuka wawasan.

Tahsin Tilawah

Ada juga program Al-Itqan fi tilawatil Quran yang dipandu oleh ustadz Dr. Ayman Rusydi Suwaid. Esensinya mengajarkan cara membaca Al-Quran dengan sempurna, sesuai riwayat qiraat yang mutawatir dari Rasulullah SAW.

Dr. Aidh Al-Qarni

Sosok yang selama ini kita kenal cuma lewat buku-buku best sellernya, kali ini dapat kita saksikan langsung berceramah secara live lewat layar kaca. Ternyata sangat berbeda antara sekedar membaca bukunya dengan melihat langsung sosok beliau secara live.

Konsultasi Syariah secara LIVE

Dr. Abdullah Mushlih yang pernah tinggal di Indonesia mengajar di LIPIA, membawakan acara yang sangat menarik, yaitu tanya jawab ilmu syariah secara live. Para penanya datang di berbagai belahan dunia dengan beragam soal via telepon. Acara ini digelar setiap hari di bulan Ramadhan.


Mufti Mesir

Tidak ketinggalan ikut meramaikan TV Iqraa, Syeikh Dr. ALi Jum`ah, Mufti Negara Mesir. Beliau menjelaskan apa perbedaan antara seorang ahli fatwa dengan seorang ahli fiqih. Juga tentang proses pembentukan fatwa, serta adab dan etika dalam berfatwa.

Afala Ta`qilun

Acara ini berisi penyingkapan i`jaz ilmi yang lekat dengan berbagai penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern, sebagaimana diisyaratkan di dalam agama Islam.

Sesuai dengan judulnya, Tidakkah kamu pikirkan?, acara ini sering mengisahkan bahwa tidak sedikit para ilmuwan non muslim yang akhirnya masuk Islam karena menggunakan akalnya. Dengan indah acara ini dibawakan oleh Dr. Zaghlul An-Najjar setiap hari di bulan Ramadhan.

Film Salahuddin Al-Ayyubi

Bukan hanya berisi ceramah, TV Iqraa juga menampilkan film seri kepahlawanan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam bahasa Arab yang fushah.

Kuis : Jalan ke Mekkah

Tidak lupa TV Iqraa juga menampilkan acara yang cukup menghibur sekaligus menambah ilmu agama. Program itu diberi nama at-Thariq ila Makkah (Jalan ke Mekkah). Bentuknya mirip dengan kuis pada umumnya, tapi menjadi sangat menarik, karena pemenangnya berhak berangkat haji ke Baitullah.

Apa Kabar TV Kita?

Saya sudah kehabisan bahasa untuk mengomentari konten TV kita yang sudah sangat parah ini, khususnya bulan Ramadhan. Isinya terlalu banyak kepalsuan ketimbang kebenaran.

Memang sih para artis TV itu berephoria dengan simbol-simbol agama selama Ramadhan. Yang biasanya pamer aurat, selama Ramadhan tiba-tiba pada pakai kerudung. Usaha yang bagus. Tapi yang paling bikin mual, begitu Ramadhan lewat, kerudung lepas, aurat udah diobral lagi. Apa bukan kepalsuan namanya?

Masak sih sahur kita yang harusnya sebuah ibadah sunnah, harus ditemani acara TV yang isi para bencong yang dilaknat Allah? Huh, TV Indonesia ini, mau dibawa kemana hubungan kita?

Ke laut aja deh. Mending ganti Channel secepatnya. TV Iqraa mungkin salah satu alternatifnya. Kita bukan sekedar nonton TV, tetapi lebih dari itu, kita malah bisa mengaji, belajar dan mendapat ilmu yang bermanfaat.
------------
sumber : ahmad sarwat
Selengkapnya...

Amerika : Negeri Muslim Yang Dimurtadkan (bag. 3)

Saat ini jumlah penduduk USA diperkirakan 308 juta. Yang beragama Islam diperkirakan hanya sekitar 3 jutaan saja, atau sekitar 1%.Jumlah ini sangat minoritas, dan sayangnya rata-rata mereka hidup tertindas. Terutama setelah peristiwa runtuhnya menara WTC di tahun 2001.

Menjadi Minoritas Tertindas

Sejak itu umat Islam yang hidup di Amerika tidak tenang hidupnya, sebab sewaktu-waktu mereka bisa saja dikejar-kejar dan dimasukkan ke penjara, tanpa alasan yang jelas. Ditambah lagi hukuman dari masyarakat yang termakan oleh penggiringan opini media massa. Penderitaan mereka semakin lengkap.

Banyak serangan-serangan yang terjadi tehadap Muslim Amerika setelah kejadian itu, walaupun ini terbatas pada kelompok minoritas kecil.

Menurut survey yang dilakukan pada 2007, 53% Muslim Amerika menganggap bahwa menjadi lebih sulit menjadi seorang Muslim (di AS) setelah serangan itu.

Wanita Muslim yang menggunakan hijab/jilbab diganggu, menyebabkan beberapa wanita Muslim lebih memilih untuk tinggal dirumah, sedangkan yang lainnya untuk sementara meninggalkan praktik (pekerjaan).

Yahudi Amerika : Minoritas dan SANGAT berkuasa

Meski jumlahnya hanya sekitar 5 juta orang atau 1,6 % dari total penduduk USA, namun komunitas yahudi SANGAT berkuasa.

Hal itu karena orang-orang yahudi sangat kompak dan membangun semua unsur kekuatan secara serius. Selain membangun berbagai industri besar, mereka juga menekuni bisnis berskala international, termasuk rajin membangun jaringan industri media massa, komputer, telekomunikasi, minyak bumi, properti, hiburan, life style, sampai keurusan pertanian.

Kekuatan Politik Amerika

Kesadaran politik komunitas yahudi di Amerika sangat maksimal. Meski tidak punya partai sendiri, namun yahudi sangat mengandalkan kekuatan loby politik lewat berbagai cara.

Yang paling utama, dengan budaya money politik yang tinggi, yahudi selalu bersedia memodali para calon penguasa di negeri itu, dimana memang faktor kepemilikan modal uang menjadi syarat nomor satu untuk mencapai puncak kekuasaan.

Dan buat yahudi, siapa pun yang ingin mendaki puncak karir politik, selalu ada dana dan modal yang bisa digelontorkan tanpa batasan. Yang penting, politik kebijakan rezim itu harus sangat pro kepentingan yahudi.

Sayangnya, meskipun Amerika memiliki tradisi demokrasi sangat kental, namun sesungguhnya hanya sedikit penduduk AS yang memberikan suaranya, bahkan hampir setengah dari pemilih tidak memberikan suara. Sebaliknya enam juta Yahudi yang hanya 3% dari seluruh penduduk bisa secara maksimal memberikan 90% suara mereka.

Para senator dan politikus terkemua di negeri itu sudah bisa dipastikan akan bekerja untuk kepentingan yahudi. Setidaknya mereka t idak akan berani mengutak-atik keberadaan yahudi di Amerika.

Kekuatan politik yang dibangun yahudi di Amerika juga menjalar kepada penguasaan pada angkatan bersenjata dengan aset-aset militernya. Setidaknya, industri persenjataan Amerika sepenuhnya dimiliki oleh industriawan yahudi.

Membangun Jaringan Media Massa

Selain menguasai dunia politik dan militer, yahudi juga membangun dan menguasai media massa Amerika dan terus menguatkan gurita dominasinya di bidang itu. Sejumlah media massa Amerika memang dibangun oleh kekuatan yhudi karena mereka sadar bahwa media massa adalah kekuatan yang real dan menentukan opini dunia.

Di antara nama media yang sudah menggurita adalah Newsweek, Time, US News and Worl Report, Nation, The Republic, The New York Times Review of Book, serta tiga jaringan televisi terkemuka seperti The American Broadcasting Corporation, The Columbia Broadcasting Corporation, dan The National Broadcasting Corporation.

Merusak Citra Islam

Salah satu `tugas besar` media massa milik yahudi di Amerika adalah mencegah tersebarnya agama Islam di negeri itu. Bentuknya bisa macam-macam, yang paling utama adalah penggiringan opini yang merusak citra agama Islam dan para pemeluknya.

Berbeda dengan Eropa yang saat ini sedang mengalami kebangkitan dan penyebaran Islam, penyebaran agama Islam di Amerika masih belum lagi terasa. Sehingga kita belum lagi melihat rakyat Amerika berbondong-bondong masuk Islam.

Islam adalah agama yang dipeluk oleh penduduk Amerika di masa lalu, namun saat ini Islam adalah agama minoritas buat Amerika.
----------
sumber :ahmad sarwat
Selengkapnya...

Amerika : Negeri Muslim Yang Dimurtadkan (bag. 2)

Tidak semua penduduk Amerika itu kafir. Ada juga yang muslim walau pun sangat sedikit, yaitu cuma sekitar 1% dari 308 juta penduduk.Tapi sebenarnya penduduk asli Amerika ternyata sudah mengenal agama Islam jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa yang menyebarkan agama Kristen.

Tulisan ini lanjutan dari bagian sebelumnya, yang menelusuri bukti-bukti dan jejak Islam di benua Amerika.

5. Muslim Afrika Amerika

Salah satu faktor penyebaran agama Islam di Amerika adalah didatangkannya ribuan budak-budak dari Afrika ke benua Amerika. Dan mereka umumnya beragama Islam. Muhammad Ali petinju legendaris adalah salah satu contoh keturunan Afrika yang tetap menjadi muslim di Amerika. Dan tidak sedikit nama mereka yang mirip dengan nama-nama Arab, seperti Karim Abdul Jabbar, sang pemain basket.

Selama tahun 1520-an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika. Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari total 11.328.000 jiwa budak yang ada.Diperkirakan sekitar 50% budak atau tidak kurang dari 200 ribu jiwa budak yang didatangkan berasal dari daerah-daerah yang dipengaruhi oleh Islam.

Menurut sensus AS tahun 2003, ada sejumlah 37,1 juta warga kulit hitam di AS, yang berarti 12,9 persen dari total populasi. New York City mempunyai rakyat kulit hitam perkotaan tertinggi pada tahun 2000 dengan jumlah 2 juta jiwa.

Malcolm X

Bicara tentang Islam di Amerika, kita tidak bisa melewatkan nama Malcolm X, tokoh Muslim dari kaum Afrika-Amerika yang ketokohannya dapat disandingkan dengan Dr. Martin Luther King.

Malcolm X dicatat sebagai orang yang berjuang menghapus segala macam diskriminasi lebih-lebih yang menimpa kaum Afrika-Amerika yang sering dikonotasikan dengan kaum negro yang terdiskriminasikan.

Malcolm menjadi orang nomer 2 di Nation of Islam setelah Elijah Muhammad, ia juga yang membuat organisasi ini menjadi besar dalam kurun waktu 1 dasawarsa. Di tahun 1952, Nation of Islam hanya beranggotakan 500 orang, tapi di tahun 1963 anggotanya berkembang pesat menjadi 25.000 orang. Malcolm juga yang mengajak petinju fenomenal, Casius Clay, bergabung dengan Nation of Islam yang kemudian mengganti namanya menjadi Muhammad Ali.

Dakwah Malcolm X semakin mantab dan lurus terutama setelah melakukan perjalanan ibadah haji atas undangan Kerajaan Saudi Arabia di tahun 1964. Malcolm berangkat ke Jeddah, Arab Saudi, untuk belajar Islam sekaligus berhaji.

Walau pun awalnya datang dalam kondisi tak berkemampuan berbahasa Arab dan pemahaman yang keliru tentang Islam, namun setelah dipertemukan dengan sumber-sumber penajar Islam yang original, Malcolm X mendapatkan gambaran yang berbeda dari pandangannya selama ini.

Terutamai setelah melihat jamaah haji yang berkumpul dari belahan bumi, dari berbagai ras, bangsa dan warna kulit yang semua memuji Tuhan yang satu dan tidak saling membedakan.

Muhammad Ali : Petinju Legendaris

Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Namanya mengikuti nama ayahnya, Cassius Marcellus Clay, Sr. Ali kemudian mengubah namanya setelah bergabung dengan Nation of Islam dan akhirnya memeluk Islam Sunni pada tahun 1975.

Terinspirasi oleh Malcolm X untuk bergabung dengan Nation of Islam, dan diberi nama Muhammad Ali oleh tokoh NOI Ellijah Muhammad.

Muhammad Ali secara tegas menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Saat menentang wajib militer ke Vietnam, Ali dijatuhi hukuman lima tahun penjara, namun dia berhasil lolos dari hukuman penjara dalam keputusan sidang bandingnya. Vonis penjara ini akhirnya dibatalkan setelah tiga tahun dibacakannya vonis tersebut.

Barrack Obama

Meski banyak kalangan yang pesimis dengan kebijakan presiden Amerika Barrack Obama yang konon masih berdarah muslim, namun setidaknya naiknya Obama menjadi president USA ke-44 dan menjadi orang nomor satu disana, menjadi sangat fenomenal.

Betapa tidak, Obama adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden Amerika. Sejak presiden pertama, Amerika belum pernah punya presiden dari kalangan `kulit hitam`. Dan ternyata si Obama yang anak Menteng ini masih `berbau` Islam, meski dia tegas menyatakan bukan pemeluk Islam.

Tetapi setidaknya, pidato yang disampaikan Obama di Mesir beberapa waktu yang lalu cukup memberi angin segar buat umat Islam di Amerika.
Muslim Amerika

Saat ini boleh dibilang Islam lebih banyak dipeluk oleh kalangan Afro-American ini dibandingkan dengan penduduk dari kulit putih. Apalagi dengan adanya perbedaan ras yang ternyata masih kental. Dan keberadan muslim Afro-American ini -sedikit banyak- turut mewarnai benua Amerika dengan warna Islam.

(bersambung ke bag. 3)
Selengkapnya...

Amerika : Negeri Muslim Yang Dimurtadkan (bag. 1)


Meneliti sejarah awal masuknya Islam ke Amerika, lumayan bikin kaget juga. Ternyata Amerika yang selama ini identik sebagai pusat kekafiran, justru lebih dulu mengenal Islam sebelum para penyebar agama lain dari Eropa menguasai negeri itu. Fakta-fakta ini mungkin akan membuat kita berbeda memandang Amerika, yaitu sebagai bagian dari wilayah yang dakwah disana harus diteruskan.

1. Khashshash bin Said bin Aswad

Ada banyak versi tentang siapakah yang pertama kali membawa agama Islam ke Amerika. Salah satunya yang bisa disebut adalah Khashshah bin Said bin Aswad yang tercatat dalam sejarah pada tahun 889 masehi telah mendarat di benua itu.

Dia seorang navigator muslim yang berasal dari Qordoba, Spanyol. Sebagaimana kita ketahui, Spanyol saat itu merupakan pusat peradaban Islam di Barat, di bawah pimpinan Khilafah Bani Umayah II.

Ini adalah analisa lumayan kuat untuk bisa dipercaya, lantaran kekuatan armada Khilafah Bani Umayyah II di Spanyol saat itu memang sangat besar dan luar biasa luas pengaruhnya. Adalah sangat tidak mustahil buat para pelaut di masa itu untuk mengarui samudera Atlantik. Apalagi ada semangat juang yang sangat tinggi untuk menyebarkan agama Islam seluruh penjuru dunia.

Dengan fakta ini, maka benua Amerika termasuk benua yang sudah sejak awal mengenal ajaran Islam. Sungguh luar biasa kemampuan para pelaut muslim saat itu. Dengan menyeberangi lautan Atlantic yang luas itu, mereka tercatat sebagai di antara pembawa agama Islam ke Amerika. Dan jarak waktunya hanya terpaut 200-an tahun setelah Rasulullah SAW wafat.

Mungkin ke depan kita akan mengatakan bahwa bangsa muslim lah yang sesungguhnya berhak disebut sebagai penemu benua Amerika, bukan Amerigo Vespucci atau Colombus. Sebab Vespucci baru menemukan benua itu di tahun 1499-1500 Masehi. Demikian juga Colombus baru tiba di tahun 1492 Masehi. Bandingan dengan Khashshash bin Said bin Aswad yang sudah mendarat di benua itu di tahun 889 Masehi. Itu berarti 600 tahun lebih dulu dari kedatangan keduanya.

Dan kedatangan para pelaut muslim ke benua Amerika bukan sekedar bertujuan utnuk piknik atau jalan-jalan, tetapi tentuya sambil menyebarkan agama terakhir yang Allah turunkan, yaitu agama Islam.

Bukti-bukti selanjutnya akan memperkuat teori ini.

2. Laksamana Ceng Ho

Selain itu sejarah juga mencatat bahwa Laksamana Ceng Ho yang beragama Islam, juga pernah mendarat di benua Amerika. Yang menarik, laksamana yang juga seorang da`i muslim ini mendarat 70 tahun lebih awal dari Colombus.

Bahkan armada dan kapal Ceng Ho jauh lebih besar dari kapal milik Colombus. Namun karena sejarah dunia ditulis oleh orang lain, maka fakta bahwa Ceng Ho mendarat lebih dahulu dari Colombus seolah lenyap di balik kebohongan nyata.



Gambar di samping menunjukkan bahwa kapal Cheng Ho memang jauh lebih besar dibandingkan kapal Colombus. Kapal ini juga tercatat pernah mendarat di nusantara, selain berdiplomasi dan berdagang, juga menyebarkan dakwah Islam.

Cheng Ho punya nama arab, yaitu Haji Mahmud Shams. Beliau adalah seorang muslim China yang lahir tahun 1371 dan wafat tahun 1433. Terkenal sebagai pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga 1433.

3. Columbus

Selain itu juga ada catatan dari Colombus sendiri, bahwa pada 21 Oktober 1492 dia melihat masjid dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba. Ini menunjukkan bahwa Colombus pun mengakui bahwa sudah ada sejumlah masyarakat di Amerika yang memeluk agama Islam, sebelum kedatangannya.

Colombus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorintasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol.

Tetapi setelah menerobos masuk, Columbus ternyata kaget menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Bangunan megah itu adalah Masjid yang dipakai oleh Orang-orang Islam untuk beribadah.

Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Colombus banyak mendapat resistensi dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal milik rombongan Colombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Colombus.

4. Indian Muslim

Yang menarik adalah islamnya suku-suku asli yang menghuni benua Amerika, yaitu Indian. Gambar utama tulisan ini adalah lukisan wajah seorang kepala suku Cherokee, Seqouya.

Tercatat begitu banyak bukti bahwa suku-suku itu banyak yang sudah mengenal agama Islam, seperti Apache, Cherokee, Sioux, Anasazi, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah (mirip nama mekkah Al-Mukarramah), Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Begitu banyak bukti bahwa bangsa Indian sudah memeluk agama Islam. Misalnya, beberapa tulisan cherokee abad ke-7 terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan tulisan “Muhammad” dalam bahasa Arab.

Ciri lainnya adalah foto atau lukisan yang kita lihat tentang kostum yang dikenakan oleh bangsa Indian. Ternyata banyak kepala suku Indian mengenakan tutup kepala khas orang Islam, seperti sorban ini. Bahkan mereka mempunyai aksara Syllabary yang mirip aksara Arab.

Dan fakta yang tidak terbantahkan, adalah sebuah naskah perjanjian antara pemerintah Amerika dan Kepala Suku Indian Cherokee. Nashkah itu hingga kini masih tersimpan rapi di gedung Arsip Perpustakaan Nasional di ibukota Washington DC.
Yang menarik, nama kepala Suku Cherokee adalah Abdel-Khak and Muhammad Ibnu Abdullah. Jelas itu nama muslim.

Namun populasi suku Indian yang banyak menganut agama Islam menurun drastis akibat pembantaian. Salah satunya kebijakan resmi pemerintah USA berupa Indian Removal Act tahun 1830 yang memberikan izin resmi buat bangsa Eropa untuk mengusir atau membunuh bangsa Indian.

Tercatat lebih dari 70.000 orang indian di usir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal.

(bersambung ke bag. 2)
Selengkapnya...

Jadilah Penerang Bagi Orang Lain "BLOG MAS CAHYO" 'HOME,FIKIH,HADIS,AL-QURAN,SHALAT,OASE ISLAM,DAN TUTORIAL'

Konsultasi Skripsi

RPP - SILABUS

Ebook CHM Murah

Tausiyah


Allah Ta'ala berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
"Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya sama menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata, berdiri turus dan menegakkan shalat serta menunaikan zakat dan yang sedemikian itulah agama yang benar." (al-Bayyinah: 5)
Allah Ta'ala berfirman pula:
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
"Samasekali tidak akan sampai kepada Allah daging-daging dan darah-darah binatang kurban itu, tetapi akan sampailah padaNya ketaqwaan dan engkau sekalian." (al-Haj: 37)
Allah Ta'ala berfirman pula:
قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
"Katakanlah - wahai Muhammad ,sekalipun engkau semua sembunyikan apa-apa yang ada di dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh Allah." (ali-lmran: 29)

Followers

BLOG MAS CAHYO Headline Animator

Buku Tamu

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Chatbox

 

Copyright © 2009 by BLOG MAS CAHYO

HEAD LINE NEWS BLOG MAS CAHYO | HOME FIKIH HADIS AL-QURAN FATWA OASE ISLAM DOWNLOAD TUTORIAL